Kata Bijak Drama Judge vs Judge / Nothing to Lose (2017)

Kata Bijak Drama Nothing to Lose

Hangul : 이판사판    R. R : Yipansapan

"Selama 10 tahun, saya meratapi ketidakadilan dan harus memakai ini. Saya harus hidup sebagai pembunuh. Akibat putusan Anda yang salah, saya dijebak dan hidup sengsara. Kenapa harus saya? Kenapa Anda melakukan ini kepada saya? Apa salah putra saya?, Apa salah anak baik saya?, Kenapa dia harus hidup sebagai putra pembunuh?"
-Episode1

Di mata hukum, yang membuktikan kebenaran adalah barang bukti bukan klaim seseorang.
-Episode1

Ruang pengadilan itu sakral. Di sana, hakim seharusnya menjaga martabat. Pengadilan ditunda karena seorang hakim menyebabkan keributan. Kamu akan menjadi bahan tertawaan semua orang.
-Episode1

"Kamulah yang paling bodoh di antara semua hakim,  jadi, bagaimana jika panggilanmu Hakim Bodoh?. Hakim Bodoh, Bagaimana jika kita menjadi Pasangan Bodoh di dunia hukum?. Bagaimana jika kita mendaftarkan pernikahan kita?
-Dengar. Anak kita akan menjadi yang terbodoh sepanjang sejarah."
-Episode2

"Gong" untuk keadilan!, "Sa" untuk kejujuran!, "Pan" untuk putusan yang adil!. Kami Gongsapan.
-Episode3

Kamu harus patuh di bawah hukum untuk melihat apa yang harus kamu lakukan di atas hukum.
-Episode4

Saat kalian duduk di kursi hakim, kalian tidak boleh beralasan bahwa kalian juga manusia. Hakim yang mengabaikan kesalahannya adalah yang paling berbahaya. Bukan begitu, Hakim Lee Jung Joo?
-Episode6

Tidak mudah membuat putusan. Terutama dalam sidang pidana, bersalah atau tidak bersalah, saya bersyukur jika itu tepat. Tapi saat tidak ada jawaban yang jelas, maka dimulailah pertarungan dalam pikiran.
-Episode10

Pak Oh, bagaimana reaksimu jika terdakwa cinta pertamamu?
-Episode14

Bagaimana sikap kalian jika harus mengadili cinta pertama kalian?
-Apa? Aku akan mempertimbangkan apakah harus mundur, tergantung pada perasaanku terhadap cinta pertamaku.
-Episode17

Aku yakin perasaan terhadap cinta pertama akan bersemayam selamanya. Tapi karena perasaan kepada cinta pertama sangatlah tidak logis. aku yakin perasaan dapat memengaruhi putusan.
-Episode17

Kamu mengetahui betapa menyakitkannya hidup sambil menyembunyikan kebenaran.
-Episode18

Sebagai hakim, kamu harus tetap adil, tidak mudah percaya, dan menghukumnya.
-Episode22

Hidup sangat tidak adil. Bagaimana bisa anak sembilan tahun hidup begitu sulit.
-Dokter bilang mereka tidak bisa meramal apa yang akan terjadi dengan anak-anak. Bahkan saat semua bilang tidak ada harapan, keajaiban terjadi.
-Episode24

Dalam kegelapan yang sunyi, aku terpaksa melakukan tindakan melanggar hukum terhadap keluargaku. Terima kasih telah memberiku kesempatan untuk menyesali kejahatan sebagai ibu yang bisa membantu putrinya hidup. Kepada hakim yang cantik dan tampan, akan kukenakan jepit cantik ini. Aku akan sembuh dan menjadi hakim yang keren seperti kalian.
-Episode28

Pengorbanannya untuk melindungi keluarga meski harus melanggar hukum adalah contoh "Satu hukum untuk si Kaya dan yang lain untuk si Miskin."Itulah gambaran kehidupan kita yang menyedihkan di dunia suram. Saat kukenakan jubah hakim di bawah bayang-bayang kakakku, aku merasakan beban dari kemurnian kakakku pada jubahku. Untuk memastikan pengadilan bebas dari putusan semacam itu, aku akan menelusuri berkas perkara. Aku akan mendekati kasus dan orang yang terlibat dalam kasus dengan hati yang hangat dan kepala dingin.
-Episode30

"Drama, Nothing to Lose, menarik perhatian karena berpusat pada kehidupan hakim di bawah selubung misteri. Ini adalah drama hukum. Drama ini ditayangkan dan menarik banyak perhatian dari masyarakat. Kami akan mengulas drama tersebut lebih dalam malam ini. Kudengar ada satu preseden lagi yang ingin Anda perkenalkan. Ini kasus yang dipimpin oleh Hakim Jung Chae Sung. Kasus ini membuat kami memikirkan hak-hak kaum minoritas dan batas gagasan yang diterima secara sosial bersama. Setiap orang berhak mengejar kebahagiaan, tapi di saat yang sama, setiap orang berhak berpikir bebas. Kuharap putusan ini bisa menjadi awal dari sebuah jalan untuk merangkul kaum minoritas di masyarakat."
Episode32(END)

"Ada seseorang yang ingin kulihat melebihi bintang-bintang. Karena dia di sampingku sekarang, aku akhirnya bisa melihat bintang-bintang."
-Episode32(END)

"Selagi kami melawan ketidakadilan dan menegakkan kebenaran jubah hakim yang kami kenakan terasa berat dan menjadi beban. Bagi beberapa orang, ini pedang yang mengerikan, tapi bagi yang lain, ini harapan. Sekali lagi, kami menuju pengadilan untuk mengungkap kebenaran. Hakim yang mengenakan jubah hakim Adalah bentuk nyata keadilan."
-Episode32(END)

Bagikan Artikel ini